Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 3 Peristiwa
Bahasa Indonesia · Bab 3 Peristiwa
Mei

28/08/2021 07:52:08

SD 3 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 3

Peristiwa

19

Peristiwa

Bab

3

Peristiwa

Memahami

petunjuk dan

cerita anak

Bercerita dan

menanggapi

Memahami teks

Menulis paragraf

dan puisi

Mengomentari

tokoh cerita anak

Menanggapi

masalah

Menceritakan isi

dongeng

Menyusun

paragraf

Paragraf

Cerita anak

T

eks peristiwa

Dongeng anak

Rangkuman dan Refleksi

M e n u U t a m a

Peta Konsep

M e n u T a m b a h a n



Perlu Kamu Tahu



Kamus Kecil

dibahas

fokus

materi

pembahasan

diperoleh

fokus

fokus

fokus

materi

materi

materi

20

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

A. Mendengarkan Cerita

Dengarkan gurumu bercerita!

Nari Diselamatkan oleh Jaring Laba-Laba

Libi adalah laba-laba kecil yang tinggal bersama ayah dan ibunya di

sebuah gua kecil.

Libi adalah anak yang rajin. Setiap hari, dia bangun pagi-pagi sekali dan

selalu membantu ayah dan ibunya. Bangun tidur, Libi membersihkan tempat

tidurnya, kemudian mandi dan berpakaian sendiri. Dia melakukannya sendiri

karena ibunya pagi hari sudah sibuk membuat makanan untuk sarapan, bekal

Libi ke sekolah dan bapak laba-laba ke kantor.

Di perjalanan menuju sekolah, Libi bertemu dengan teman-temannya yang

akan berangkat sekolah juga. "Hai, teman-teman. Apakah pagi ini kalian senang

semua?".

"Hai, Libi. Kami senang semua setelah libur kemarin."

Sampai di sekolah, Libi dan teman-temannya belajar dengan baik.

Pelajaran yang diberikan oleh ibu dan bapak guru diterima dengan baik. Pada

saat ibu dan bapak guru memberikan pelajaran, Libi mendengarkan dan tidak

bermain-main.

Pulang sekolah melewati sebuah hutan kecil, Libi mendengar suara

tangisan kecil. Libi mencari-cari arah suara tersebut. Libi menoleh ke kiri dan

ke kanan, ke atas, dan ke bawah. Akhirnya, dia menemukan anak burung

yang sedang menangis.

"Teman. Mengapa engkau menangis?"

"Hu hu hu, aku takut sekali. Ada seorang anak kecil nakal yang ingin

menangkap aku. Aku terlepas dari Ayah dan Ibu. Pada saat Ayah dan Ibu

pergi aku keluar rumah sendirian dan terjatuh dari sebuah dahan," ujar burung

kecil itu sambil melihat ke arah rumahnya di atas dahan yang tinggi.

"Tadi aku sudah tertangkap oleh anak kecil nakal itu. Kakiku diikat dengan

seutas benang. Aku dilempar ke atas supaya terbang dan dia memegangi tali.

Aku terjatuh beberapa kali dan badanku sakit semua karena aku belum dapat

terbang sempurna. Syukurlah, aku bisa terlepas dari anak itu dan bersembunyi

di sini."

Bab 3

Peristiwa

21

"Siapa namamu burung kecil?"

"Namaku Nari. Namamu siapa?"

"Aku Libi dan aku tinggal di goa

seberang pohon itu bersama ayah dan ibuku.

Sebaiknya kamu ikut aku. Insa'Allah Ayah

dan Ibu dapat membantu kamu untuk

kembali ke rumah."

Malam harinya, Ayah dan Ibu berusaha

mencari jalan keluarnya. Akhirnya, ayah mendapatkan ide. Disebelah rumah

mereka ada sebuah gua yang agak besar yang cukup leluasa untuk. Untuk

menjaga Nari dari anak nakal, Ayah menutup gua tersebut dengan jaring laba-

laba. Apabila anak tersebut melewati gua, dia tidak akan menemukan Nari.

Anak itu akan bahwa berpikir apabila Nari masuk gua itu, pasti akan merusak

jaring laba-laba tersebut.

Libi senang sekali dan membantu membuat jaring tersebut. Hari pertama,

Libi membantu membuat jaring sambil bernyanyi, "Jaring-jaring akan cepat

selesai, akan kubuat yang besar dan kuat, satu ke kiri satu ke kanana satu ke

bawah satu ke atas". Hari ke 2 Libi membuat jaring lagi, "Dua ke kiri, dua ke

kanan, dua ke atas dua ke bawah sampai jadi lingkaran."

Hari ke 4, jaring laba-laba sudah jadi. Gua sudah tertutup. Nari dan Libi

bermain di dalamnya sambil makan kue buatan ibu. Sementara itu, ayah

mencoba mencari jalan keluar bagaimana menyampaikan pesan kepada orang

tua Nari. Ayah Libi tidak sanggup memanjat pohon yang tinggi sekali.

Ayah Libi bercerita kepada Pak Ulat. Pak Ulat bercerita kepada Pak Kupu-

kupu. Akhirnya, cerita itu sampai ke Pak Kera dan Pak Kera dengan senang

hari menyampaikan pesan itu.

Tidak lama kemudian, orang tua Nari datang. Mereka sangat gembira

bertemu lagi dengan anak kesayangan mereka. Nari minta maaf kepada orang

tuanya karena tidak mematuhi pesan mereka.

Keluarga burung mengucapkan terima kasih kepada Keluarga laba-laba.

Libi yang baik hati mau menolong sesama binatang. Mereka juga berterima

kasih kepada seluruh keluarga yang membantu hingga mereka dapat bertemu

kembali dengan Nari.

Hikmah cerita di atas:

Pesan orang tua sebaiknya didengarkan dan dipatuhi.

Menolong sesama adalah ibadah dan amal yang baik.

Gambar burung Nari

22

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

Isilah kolom berikut!

Jelaskan sifat tokoh berikut!

Tokoh

Sifat

Libi

Nari (burung kecil)

Latihan 1

B. Menceritakan Peristiwa

Bacalah petikan peristiwa yang diambil dari sebuah surat kabar sebagai

berikut.

Pesisir Porak-poranda

Pangandaran, salah satu pantai terindah di Indonesia yang terletak di

Ciamis, Jawa Barat, porak-poranda terserang tsunami. Kawasan pesisir

itu berubah menjadi kota mati.

Hari kedua setelah gempa, evakuasi

korban terus dilanjutkan. Sementara itu,

pejabat daerah setempat mengimbau

warga yang mengungsi untuk tetap

tenang. Mereka meminta agar warga

kembali ke rumah masing-masing.

Korban yang tewas akibat tsunami berjumlah 377 orang. Korban yang

tewas di tiga wilayah, yaitu Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut

berjumlah 289 orang. Ratusan korban lainnya dinyatakan hilang.

Sumber:

Kompas,

19 Juli 2006

Bab 3

Peristiwa

23

Latihan 3

Berilah tanggapan dan saran dengan kalimat sederhana dari

peristiwa berikut!

Kali Premulung Meluap

Sekitar 40 rumah di RW 11, 13, dan 15 Kampung

Pringgolayan, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan terendam

air setinggi satu meter. Hujan yang cukup deras di Solo dan daerah

hulu sungai membuat Kali Premulung meluap. Korban banjir

tinggal di bagian dalam tanggul sungai.

Menurut Ketua RT 2/RW 11, air mulai naik ke permukaan

sungai sekitar pukul 18.00. Tengah malam, air mencapai

ketinggian satu meter. Penduduk yang terkena banjir segera

mengungsi ke tempat yang tinggi. Namun, setelah air surut, mereka

kembali ke rumah masing-masing.

Rumah penduduk yang terendam banjir terparah adalah yang

terdapat di daerah belokan sungai. Di daerah tersebut tinggal tujuh

keluarga. Rumah mereka hampir ambruk. Untunglah, hujan reda

setelah tengah malam.

Menurut Lurah Tipes, bajir menyebabkan tiga sumur warga

tercemar air sungai yang kotor. Sumur tidak dapat digunakan lagi.

1. Ceritakan kembali peristiwa tsunami di Ciamis.

2. Ceritakan sebuah peristiwa yang kamu alami atau kamu

ketahui dari surat kabar.

Tanggapan:

Bencana yang terjadi di Ciamis sangat meresahkan masyarakat.

Semua bencana yang terjadi di negara kita adalah kehendak

Tuhan.

Latihan 2

24

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

Untuk sementara waktu, penduduk terpaksa mengambil air dari

sumur tetangga yang tidak tercemar.

Sumber:

Suara Merdeka,

7 Maret 2007

C. Membaca Dongeng

1. Bacalah dongeng di bawah ini!

Cinderela

Di sebuah kerajaan, ada seorang anak perempuan yang cantik dan

baik hati. Ia tinggal bersama ibu dan kedua kakak tirinya karena

orangtuanya sudah meninggal dunia. Di rumah tersebut, ia selalu

mengerjakan seluruh perkerjaan rumah. Ia selalu dibentak dan hanya

diberi makan satu kali sehari oleh ibu tirinya. Kakak-kakaknya yang jahat

memanggilnya "Cinderela". Cinderela artinya gadis yang kotor dan

penuh dengan debu. "Nama yang cocok buatmu!" kata mereka.

Pada suatu hari, datang pengawal kerajaan yang menyebarkan surat

undangan pesta dari istana. "Asyik... kita akan pergi dan berdandan

secantik-cantiknya. Kalau aku jadi putri raja, Ibu pasti akan gembira," kata

mereka. Hari yang dinanti tiba. Kedua kakak tiri Cinderela mulai berdandan

dengan gembira. Cinderela sangat sedih sebab ia tidak diperbolehkan ikut

oleh kedua kakaknya ke pesta di Istana. "Baju pun kau tak punya. Apa

mau pergi ke pesta dengan baju seperti itu?" kata kakak Cinderela.

Setelah semua berangkat ke pesta, Cinderela kembali ke

kamarnya. Ia menangis sekeras-kerasnya karena sedih. "Aku tidak bisa

pergi ke istana dengan baju kotor seperti ini, tapi aku ingin pergi." Tidak

berapa lama terdengar sebuah suara. "Cinderela, berhentilah

menangis." Ketika Cinderela berbalik, ia melihat seorang peri. Peri

tersenyum dengan ramah. "Cinderela, bawalah empat ekor tikus dan

dua ekor kadal." Setelah semuanya dikumpulkan Cinderela, peri

Bab 3

Peristiwa

25

membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu di halaman belakang.

"Sim salabim!" sambil menebar sihirnya, terjadilah suatu keajaiban. Tikus-

tikus berubah menjadi empat ekor kuda, kadal-kadal berubah menjadi

dua orang sais. Yang terakhir, Cinderela berubah menjadi Putri yang

cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah.

Karena gembiranya, Cinderela mulai menari berputar-putar dengan

sepatu kacanya seperti kupu-kupu. Peri berkata,"Cinderela, pengaruh

sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malam berhenti.

Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah malam.”

“Ya Ibu Peri, terima kasih," jawab Cinderela. Kereta kuda emas

segera berangkat membawa Cinderela menuju istana. Setelah tiba di

Istana, ia langsung masuk ke

aula istana. Begitu masuk, pandangan

semua yang hadir tertuju kepada Cinderela. Mereka sangat kagum

dengan kecantikan Cinderela. "Cantiknya putri itu! Putri dari negara mana,

ya?" tanya mereka. Akhirnya, sang Pangeran datang menghampiri

Cinderela. "Putri yang cantik, maukah Anda menari dengan saya?"

katanya. "Ya...," kata Cinderela sambil mengulurkan tangannya sambil

tersenyum. Mereka menari berdua dalam irama yang pelan. Ibu dan kedua

kakak Cinderela yang berada di situ tidak menyangka kalau putri yang

cantik itu adalah Cinderela.

Pangeran terus berdansa dengan Cinderela. "Orang seperti

Andalah yang saya idamkan selama ini," kata sang Pangeran. Karena

bahagianya, Cinderela lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali.

"Maaf Pangeran, saya harus segera pulang...," Cinderela menarik

tangannya dari genggaman Pangeran dan segera berlari ke luar Istana.

Di tengah jalan, sepatunya terlepas sebelah, tetapi Cinderela tidak

memperdulikannya. Ia terus berlari. Pangeran mengejar Cinderela, tetapi

ia kehilangan jejak Cinderela. Di tengah anak tangga, ada sebuah

sepatu kaca kepunyaan Cinderela. Pangeran mengambil sepatu itu.

"Aku akan mencarimu," katanya bertekad dalam hati. Meskipun

Cinderela kembali menjadi gadis yang penuh debu, ia amat bahagia

karena bisa pergi pesta.

Sumber:

e-smartschool

26

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

2. Berilah tanggapan dan saran atas peristiwa tersebut di atas.

Gunakan kalimat sederhana untuk menyampaikan tanggapan

dan saranmu.

D. Menyusun Paragraf

Pada saat bercerita, kamu harus menyusun ceritamu dalam suatu

paragraf. Tuangkan pikiranmu dalam paragraf yang baik. Paragraf yang

baik memiliki kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan.

Perhatikan paragraf berikut.

Kerja Bakti

(1) Pada hari Minggu, sekolah Adi mengadakan kerja bakti. (2)

Semua murid bekerja. (3) Ada yang bertugas membawa sabit. (4) Ada

yang membawa cangkul. (5) Ada pula yang membawa sapu dan gunting

taman. (6) Teman lainnya membawa sapu, lap, dan kemoceng. (7)

Semua bekerja dengan senang hati. (8) Lingkungan sekolah bersih;

semua sehat.

Paragraf di atas terdiri atas delapan kalimat. Mari perhatikan

kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan dari paragraf itu.

1. Kesatuan

Kesatuan paragraf berarti bahwa paragraf hanya mengandung satu

gagasan pokok. Gagasan pokok diletakkan dalam sebuah kalimat

utama. Dalam paragraf Kerja Bakti, gagasan pokok ada pada kalimat

(1). Jadi, kalimat (1) merupakan kalimat utama dari paragraf itu. Kalimat-

kalimat lainnya mendukung gagasan pokok itu.

Bab 3

Peristiwa

27

2. Kepaduan

Kepaduan paragraf adalah hubungan antara kalimat-kalimat dalam

satu paragraf. Kalimat (2) sampai (8) dalam paragraf Kerja Bakti

berhubungan satu sama lain. Kepaduan itu dijaga dengan pengulangan

kata

kerja.

Selain itu, terdapat pengulangan kata

ada

yang memerinci

alat-alat yang dibawa oleh teman-teman Adi. Kemudia, paragraf di akhiri

oleh kata

semua

yang menunjuk pada Adi dan teman-temannya.

3. Kelengkapan

Kelengkapan paragraf berarti bahwa kelimat-kalimat penjelas

sudah tuntas menjelaskan kalimat utama. Jadi, dalam paragraf contoh

Kerja Bakti, kalimat-kalimat (2) sampai (8) sudah menguraikan dengan

kelas maksud dari kalimat (1).

Coba kamu bandingkan paragraf yang terdapat pada lajur 1 dan

lajur 2 berikut. Beri pendapatmu tentang paragraf tersebut.

28

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

1.a Delman, dokar, sado, bendi

atau andong menggunakan

kuda sebagai penggeraknya.

Kerbau digunakan orang untuk

membajak sawah. Orang pun

menunggang unta atau gajah

untuk menempuh perjalanan

jauh dan membawa barang

yang berat.

2.a Saat liburan sekolah tiba,

sekolah kami akan

mengadakan rekreasi. Kami

merencanakan pergi ke pantai

Pangandaran. Namun, ongkos

perjalanannya sangat mahal.

Hal tersebut disebabkan

banyak orang menggunakan

jasa angkutan umum.

3.a Dengan adanya alat angkutan

bermesin, hubungan jadi cepat.

Jarak jauh ditempuh singkat.

Waktu tidak lama. Jarak 100

km ditempuh hanya 2 jam.

1.b Pada zaman dahulu, banyak

kendaraan menggunakan tenaga

hewan sebagai penggeraknya.

Sebagai contoh delman dokar,

sado, bendi, atau andong

menggunakan kuda sebagai

penggeraknya. Selain itu, kerbau

juga digunakan orang untuk

menghela pedati atau cikar. Di

negara lain orang pun

menunggang unta atau gajah

untuk menempuh perjalanan

melalui medan yang sulit dan

mengangkut beban yang sangat

berat.

2.b Sekolah kami akan mengadakan

rekreasi. Rekreasi ini dilaksanakan

pada waktu liburan sekolah.

Karena musim liburan, lalu lintas

sangat padat. Ongkos angkutan

antarkota menjadi mahal nanti.

Diperkirakan kedatangan nanti

terlambat dua jam lebih sampai ke

tempat tujuan.

3.b Dengan adanya alat angkutan

yang bermesin, perhubungan

menjadi lebih cepat. Jarak jauh

dapat ditempuh hanya singkat.

Jarak tidak lagi jadi penghalang

karena kita dapat menempuh

jarak 100 km dengan waktu 2 jam

dengan pesawat.

Paragraf 1

Paragraf 2

Bab 3

Peristiwa

29

E. Rangkuman dan Refleksi

1. Mendengarkan cerita dengan baik dan penuh perhatian

membuatmu paham isi cerita itu.

Seseorang yang berbuat baik tidak harus berpenampilan baik.

2. Sebelum memberi tanggapan dan saran, sebaiknya kamu harus

tahu persoalan yang terjadi.

Kamu sebaiknya peka terhadap masalah atau peristiwa yang terjadi

di lingkungan sekitar.

3. Dongeng Cinderela menceritakan kemalangan seorang gadis yang

disia-siakan ibu dan saudara tiri.

Oleh karena itu, setelah membaca dongeng tersebut, kamu harus

menyayangi saudara meskipun saudara tiri.

4. Paragraf adalah bagian bab suatu karangan (biasanya

mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan

baris baru). Suatu paragraf harus memenuhi unsur kesatuan,

kepaduan, dan kelengkapan.

30

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

Kamus Kecil

Perlu Kamu Tahu

1. Tahukah kamu burung memiliki sayap untuk terbang.

2

. Penjumlahan Bersusun

Contoh:

Korban tewas di Ciamis 234 jiwa

Korban tewas di Tasikmalaya 54 jiwa

Korban tewas di Garut 1 jiwa

Berapa jumlah semuanya?

Jawab = 234

54

1 +

289 jiwa

aula

: ruang besar untuk rapat atau mengadakan upacara,

dan lain-lain

evakuasi

: pemindahan penduduk dari daerah berbahaya

jaring

: alat penangkap ikan, burung

pesisir

: tanah datar berpasir di pantai

sais

: kusir, pengendali (pedati, delman, dan sebagainya)

sifat

: watak, tabiat